Menghadapi Anak Demam Dan Rewel Setelah Imunisasi
Konten [Tampil]
MENGHADAPI
ANAK DEMAM DAN REWEL SETELAH IMUNISASI
Anak demam dan rewel
setelah imunisasi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi para ibu, tak jarang ada
ibu yang rela melewati beberapa tahapan imunisasiyang wajib untuk anak karena tidak mau
menghadapi anaknya yang demam dan rewel setelah imunisasi. Disini saya tidak
akan membahas tahapan - tahapan imunisasi dan pada tahapan imunisasi mana saja
yang akan berdampak demam dan rewel. Kenapa sih saya tidak sekalian bahas
disini? Intinya saya takut salah menjabarkan hehe. Tapi, ibu - ibu disini
mengenal imunisasi yang menyebabkan demam dan rewel adalah imunisasi DPT. Namun
saya kurang paham dalam satu kali imunisasi apakah obat - obatannya digabung
dengan jenis imunisasi lainnya atau tidak ( yang ahli dibidangnya boleh koreksi
ya ).
Sebagai ibu baru, selain
belajar dari berbagai referensi seperti buku, postingan di blogger dan sosial
media saya juga belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain. Karena
saya sudah melewati dua tahapan imunisasi yang memberikan efek demam dan rewel
pada anak, saya bisa mengambil beberapa tips - tips yang bisa bermanfaat bagi
ibu baru lainnya. Berikut tips - tips untuk menghadapi anak rewel dan demam
setelah imunisasi :
1. Pilih waktu imunisasi paling pagi. Imunisasi DPT
yang pertama, saya malah memilih jam 11 siang karena dibidan tempat bayi saya
diimunisasi selalu antri. Namun imunisasi DPT berikutnya saya memilih jam pagi,
jadi saya bisa cepat pulang ke rumah dengan asumsi bahwa nanti malam si bayi
sudah bisa tidur dengan nyenyak. Coba deh bayangkan kalau ambil imunisasi di
jam sore, bisa jadi tengah malam si bayi masih cranky kan? Tapi kondisi ini
berbeda - beda pada tiap anak. Pemilihan waktu ini hanya untuk berjaga - jaga
ko, syukur - syukur dalam hitungan jam demam dan rewelnya sudah reda.
Alhamdulillah di imunisasi kedua , bayi saya bisa tidur dengan nyenyak sesuai
jam tidur biasanya.
2. Selesaikan semua pekerjaan rumah sebelum
berangkat imunisasi. Ini penting sekali ya Moms, apalagi bagi kalian yang sudah
pisah rumah dengan orangtua atau mertua. Membayangkan anak cranky, rumah
berantakkan, perut lapar tidak ada makanan? sedih sekali kan? hihi
3. Usahakan ibu dalam kondisi fit. Ini juga tidak
kalah penting ya Moms. Anak yang sudah diimunisasi biasanya akan rewel dan
inginnya digendong terus. Jangan sampai kita sebagai ibu terlalu fokus pada
anak sampai lupa makan dan minum. Jangan sungkan minta tolong kepada keluarga
atau tetangga jika memang kita membutuhkan bantuan.
4. Gunakan pakaian yang nyaman pada anak anda. Ibu
mana sih yang tidak mau anaknya terlihat lucu apalagi anak perempuan, kan? Mau
berangkat imunisasi inginnya si anak tampil maksimal selucu - lucunya dengan
rok, pita, bandana dan lain - lain. Itupun saya alami kok, tapi saat imunisasi
selanjutnya saya memilih memakaikan baju dan celana kaos, jaket dan kerudung
pada bayi saya. Pertimbangannya adalah jarak dari rumah ke tempat praktek bidan
lumayan memakan waktu, belum lagi setelah imunisasi saya tidak langsung pulang
biasanya si bayi saya biarkan menyusu dulu sampai dia tenang. Nah kalau sampai
rumah si bayi keburu cranky gimana? ya saya cukup buka jaket dan kerudungnya
saja. Bayangkan deh kalau si bayi kita pakaikan dress atau legging mungkin? pas
keburu cranky dan masih pakai baju princess? yaa kita bayangkan saja saat kita
demam dan dalam kondisi memakai gaun yang lebar dan ribet, kurang nyaman kan?
5. Berikan ASI sesering mungkin. Ini adalah tips
paling pertama yang diberikan oleh bidan. Setelah imunisasi, si bayi harus
diberi ASI sesering mungkin karena ASI merupakan "obat alami" bagi si
bayi. Namun terkadang ini agak sulit dilakukan ketika anak rewel, pengalaman
saya seperti itu.
6. Segera berikan obat penurun panas yang sudah
diresepkan oleh bidan. Saya kira obat penurun panas ini diberikan saat si bayi
mulai demam. Ternyata harus segera diberikan karena pasti akan demam, begitu
kata bidannya.
7. Cek selalu suhu tubuh anak secara berkala. Pada
saat imunisasi DPT yang pertama, saya hanya mengecek suhu tubuh bayi saya
dengan tangan. Nah bulan selanjutnya saya sudah sediakan termometer untuk
berjaga - jaga karena penting sekali mengecek suhu tubuh secara berkala, saya
mengeceknya setiap 2 jam dan rasanya kurang akurat kalau hanya menggunakan
tangan yang ditempel dikening si bayi. Alhamdulillah saya jadi tidak terlalu
was - was dengan adanya termometer ini, saya bisa mengetahui suhu badan anak
saya setiap saat. Menurut dr. Daniel Golshevsky asal Melbourne, Australia, sekaligus
Kepala Petugas Medis Residen dan dokter anak di Royal’s Children Hospital mengungkapkan suhu
normal pada bayi di level 36 hingga 37,5 derajat celsius ( sumber :
www.go-dok.com ) .Alhamdulillah suhu badan anak saya waktu itu
paling tinggi hanya di 36,9 derajat itupun sudah sering saya kompres karena
kalau saya pegang keningnya agak hambar.
Sekian tips - tips dalam
menghadapi anak yang rewel dan demam setelah imunisasi, jadi jangan sampai
lewatkan lagi tahapan imunisasi anak kita ya Moms :)
Post a Comment for "Menghadapi Anak Demam Dan Rewel Setelah Imunisasi"