4 Cara Mencegah Gigi Berlubang. Nomor 2 Sering Terlupakan!
Cara Mencegah Gigi Berlubang - Akhir – akhir ini saya memang sering berkencan dengan dokter gigi. Awalnya sih mau tambal gigi saja, eh ternyata ada masalah sisa akar gigi yang akhirnya harus dicabut, belum lagi proses tambal gigi yang nggak cukup sekali karena kondisi gigi yang akan ditambal sudah dekat dengan syaraf, katanya. So, poli gigi sudah jadi teman sejati deh. Sampai sekarang pun drama gigi belum selesai, karena saya masih punya PR untuk melakukan tambal gigi lainnya. Duh, ketahuan banget deh gigi berlubang saya cukup banyak. Anyway, kalian punya gigi berlubang juga nggak? Kebetulan kemarin saya sudah konsultasi online dengan drg. Gelar yang mana beliau adalah kakak kelas saya sewaktu SMA di SMAN 1 Maja. Saya memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya – tanya mengenai masalah gigi berlubang.
Penyebab Gigi Berlubang
Sebelum berbicara panjang lebar mengenai gigi berlubang, ada baiknya kita mengetahui dulu apa saja yang menjadi penyebab gigi berlubang. Kalau sudah tahu, bisa jaga – jaga yakaaan. Menurut drg. Gelar, dalam mulut kita terdapat bakteri jahat dan bakteri baik. Nah bakteri jahat tersebut akan collab ( iya iya anggap aja lagi collab bikin content gituh ) dengan sisa makanan terutama makanan yang tinggi gula sehingga menyebabkan gigi berlubang. Simpelnya, kebersihan gigi dan mulut itu penting banget. No debat, ya.
Oke, saya mencoba flashback dengan aktifitas harian saya terutama yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut. Saya tergolong orang yang rajin sikat gigi, apalagi sebelum tidur. Saya yakin, perempuan sebelum tidur pasti punya ritual khusus menggunakan serum, eye cream, night cream dan lain – lain. Tentu saja sebelum melakukan itu saya biasanya bersih – bersih dulu termasuk menggosok gigi.
Saya coba ingat – ingat lagi dan akhirnya menemukan titik terang. Mungkin lho ya, salah satu penyebab gigi berlubang saya memang karena kurangnya kebersihan gigi dan mulut ketika hamil dulu. Ibu hamil kan biasanya mual dan malas gosok gigi, saya pun mengalami itu. Saya sampai gonta ganti pasta gigi supaya tidak mual ketika menggosok gigi tapi hasilnya nihil. Dosa bukanlah pada pasta gigi tapi pada hormon kehamilan yang menyebabkan mual. Nah, ketika mabok hamil tersebut tak jarang saya ketiduran mirip orang pingsan selepas pulang kerja. Jangankan ingat sikat gigi, mandi pun kadang lupa. Tiba – tiba saya terbangun sudah pagi saja. Hahahah… Bayangkan lho itu berlangsung berbulan – bulan karena saya mengalami mabok hamil hingga usia 6 bulanan. Pasca melahirkan saya pun belum sepenuhnya menjadi manusia normal, masih butuh adaptasi untuk bisa hidup balance. Sering banget saya ketiduran lupa nggak cuci muka, gosok gigi apalagi pakai krim malam. Hahaha… Maklumlah anak saya memang susah tidur dari zaman orok.
Tapi, setahun belakangan saya memang lagi rajin – rajinnya merawat diri dengan rajin menggunakan skincare ( sudah pasti ini nggak skip sikat gigi sebelum tidur ya ), menerapkan pola hidup sehat salah satunya dengan mengurangi konsumsi makanan manis karena saya merasa sudah terlalu subur dengan berat badan selalu berputar diangka 7 dan 8 pada saat itu. Dari cerita saya ini, bisa disimpulkan bahwa gigi berlubang nggak terjadi dalam satu hari. Apalagi saya tergolong orang yang jarang sakit gigi, tiba – tiba sudah pada hitam gigi geraham saya. Drg. Gelar pun membenarkan bahwa nggak semua orang harus sakit gigi dulu ketika mengalami masalah gigi dan mulut termasuk gigi berlubang. Katanya, gigi itu ibarat manusia ada yang baperan, dikit – dikit sakit padahal lubangnya kecil. Ada juga yang seperti saya, terlalu kebal sampai – sampai nggak tahu kalau gigi saya berlubang lumayan banyak.
Cara Mencegah Gigi Berlubang
Kalau sudah tahu apa saja yang menjadi penyebab gigi berlubang. Maka, kita bisa menentukan langkah atau cara apa yang bisa ditempuh untuk mencegah gigi berlubang, kan?
1. Rajin Menggosok Gigi
Rajin menggosok gigi untuk mencegah gigi berlubang, rasanya semua orang sudah khatam dengan kalimat tersebut. Saya yakin semua orang juga rajin sikat gigi kan? Tapi yang jadi masalah apakah sikat giginya sudah benar? Menurut drg. Gelar, sikat gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur itu sudah cukup. Kalau terlalu sering juga tidak boleh, ya apapun itu kalau berlebihan kan nggak baik.
Cuuung… yang suka menggosok gigi ketika mandi? Memang tidak salah kalau kalian mandinya setelah sarapan atau makan malam. Tapi kalau setelah mandi kalian baru mau sarapan, sepertinya lebih bijak kalau gosok giginya nggak usah pas mandi gitu. Oh ya, untuk penggunaan obat kumur sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter gigi kalian.
2. Pilih Sikat Gigi Yang Sesuai
Sikat gigi adalah alat perang kita untuk melawan kuman jahat penyebab gigi berlubang yang masuk ke gigi. Jadi, memilih sikat gigi itu nggak boleh sembarangan. Sikat gigi tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu kecil, harus pas agar bisa menjangkau seluruh area gigi. Selain itu, sikat gigi yang dipilih juga harus memiliki bulu yang lembut. Duh, saya jadi merasa berdosa deh sama diri sendiri. Selama ini saya asal beli aja sikat gigi, biasanya saya pilih family pack yang isi 2 atau 3 dengan maksud biar hemat beb. Setelah mendengar penjelasan drg. Gelar mengenai sikat gigi, saya jadi sadar bahwa sikat gigi yang dipakai oleh saya belum tentu sama dengan yang dipakai oleh suami saya. Uhuks…
3. Rutin Periksa Gigi
Rutin periksa gigi minimal 6 bulan sekali. Mengenai hal ini, saya yakin semua orang juga tahu betapa pentingnya pergi ke dokter gigi meski tidak merasakan keluhan. Tapi untuk pelaksanannya, mungkin hanya sebagian orang yang rutin periksa ke dokter gigi. Saya termasuk golongan hamba yang takut pergi ke dokter gigi. Hahahah... Dengan rutin periksa ke dokter gigi, bisa meminimalisir penyakit yang terjadi pada gigi dan mulut. Selain itu, dari segi biaya pun jauh lebih hemat. Drg. Gelar mengilustrasikan uang 1 juta jika digunakan untuk menambal gigi yang bolongnya masih kecil, mungkin bisa cukup untuk 10 gigi. Tapi, jika lubangnya sudah besar, biasanya hanya cukup untuk satu gigi. Iya sih saya lumayan nyesel nggak rutin periksa ke dokter gigi, padahal saya punya BPJS.
4. Segera Tambal Gigi Yang Berlubang!
Belum pernah tambal gigi dan merasa takut untuk melakukannya? Tambal gigi nggak sakit kok. Hanya terasa sensasi tidak nyaman saja ketika gigi berlubang kita dibersihkan. Tapi, kalau gigi yang akan ditambal lubangnya lumayan besar memang sedikit ngilu. Maka dari itu jangan menunda untuk menambal gigi yang berlubang. Jangan karena lubangnya masih kecil dan nggak terasa sakit, akhirnya menunggu sampai lubangnya besar deh. Seperti sudah saya ceritakan diatas, ketika gigi berlubang sudah besar maka penambalan gigi tidak bisa dilakukan sekali. Dari segi biaya jatuhnya lebih mahal dan menghabiskan banyak waktu juga lho.
Kesimpulan
Gigi berlubang bukanlah satu – satunya masalah gigi dan mulut. Artinya, kalau kita nggak benar – benar menjaga kebersihan gigi dan mulut, berbagai masalah bisa datang. Maka, penting sekali untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulut sama seperti kita peduli dengan kesehatan anggota tubuh lainnya. Stay healthy dan jangan takut ke dokter gigi, ya! LOL.
Saya sudah lama nih gak ke dokter gigi soalnya dokter gigi langgananku belum buka karena pandemi ini. Saya juga penderita gigi berlubang jadi ketat banget menjaga gigi anakku supaya gak berlubang seperti gigi mamanya, hehehe
ReplyDeleteaku juga ga suka kalau pakai sikat gigi yang terlalu besar...
ReplyDeleteJadi ingat kapan hari nambal karena tiba2 lubang. Kata dokternya sejak menghitam itu udah lubang, baru nyadar pas bener2 lubang
ReplyDeleteTerima kasih Teh Susi sudah ngobrol, dan hasil obrolannya dibagikan di blog keren yangs atu ini, sukses selalu susistory[dot]com
ReplyDeleteDan hindari makanan yg dingin bgt, panas bgt,manis banget ya Mbak. Dulu aku langganan bgt ke dokter gigi gara-gara tiap hari makan permen coklat. Huhu
ReplyDeletegigi berlubang kalau dibiarkan bakalan kemana-mana tuh buat masalahnyaa, ya bau mulut, sakit gigi berkepanjangan, duuuh urusan gigi emang gak bisa disepelekan ya, huhuhuh.. *jadi pengen nyanyi, eeh
ReplyDeletetapi sekarang udah baikan kan Mbak giginya? :)
gigi nih susah-susah gampang ngerawatnya, hihi kalau udh kena masalah, kudu dituntasin secepatnya deh biar gak menjalar hehe
ReplyDeleteSaya juga termasuk orang yang suka banget bolong giginya. Ya gimana dulu orang tua awam banget mengenai perawatan dan pencagahan seperti ini. Udah gede baru disadarkan kalo penting untuk gosok gigi huhu
ReplyDeleteAkan lebih bagus kalau kita bisa menghindari gigi berlubang dengan jaga kebersihan mulut dab rajin sikat gigi. Karena kalau gigi udah berlubang itu sakitnya bisa kemana-mana ya Mbak dan kalau emang sampai gigi berlubang emang harus banget nih segera ditambal. Btw thanks for sharingnya
ReplyDeletesoal gigi berlubang banyaj banget gigi aku yang berkubang, sampai harus di cabut karena akibat berlubag itu menyisakan akar gigi. emang sih yang paling benar adalah cek rutin ke dokter gigi ya
ReplyDelete