Kampanye Bebelac Tunjukkan Hebatmu, Moment Tepat Ajarkan Nilai – Nilai Kebaikan Pada Anak
Kampanye Bebelac Tunjukkan Hebatmu - Bunda, pernah mengalami stress karena anak punya rasa memiliki yang tinggi dan sulit untuk berbagi? Berbagi dalam hal ini tentu saja untuk hal – hal sepele seperti makanan dan mainan. Kalau kata orang sunda sih, adatna ngaran nage budak yang artinya nggak apa – apa wajar namanya juga anak – anak. Memang benar namanya juga anak - anak, tapi bukan berarti kita sebagai orangtua tidak berusaha meluruskan dan menanamkan nilai – nilai kebaikan pada anak, kan? Naudzubillah, saya nggak mau anak saya tumbuh jadi pribadi yang serakah. Bagaimanapun juga kita hidup sebagai makhluk sosial, harus punya kebaikan hati untuk mau berbagi kepada sesama.
Menjadi Anak Pintar Saja Tidak Cukup Untuk Bisa Survive Di Era VUCA
Di tengah kekhawatiran saya, syukur alhamdulillah pada tanggal 25 Maret 2021 saya bisa mengikuti acara keren yang diselenggarakan oleh Bebelac dengan tema Dukung Orang Tua Tumbuhkan Kebaikan Hati Anak Hebat. Acara tersebut dipandu oleh Zivanna Letisha selaku moderator dan beberapa narasumber hebat diantaranya :
1. Sri Widowati, VIP Marketing Danone SN Indonesia
2. Fathya Artha, Psikolog Anak dan founder Tiga Generasi
3. Gondo Sudjoni, Marcomm Executive Director Indomaret
4. Syahnaz Sadiqah, Aktris dan Ibu hebat Bebelac
“Mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak sejak dini sangat penting untuk membekali mereka tumbuh secara menyeluruh. Tidak hanya sehat dan cerdas, tetapi juga memiliki kebaikan hati. Dengan begitu anak-anak dapat menjadi pribadi yang produktif dan berjiwa sosial di masa depan”, Fathya Artha Utami, MPsi, Psikolog Anak
Saya sangat setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Ibu Fathya, bahwa anak perlu punya “sesuatu” selain pintar. Apalagi anak kita tumbuh di era VUCA yang merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity. Intinya, VUCA adalah kondisi dimana perubahan sangat cepat dan tidak terduga. Jika anak hanya punya “pintar” saja, anak belum tentu bisa survive didunianya. Anak perlu memiliki nilai – nilai kebaikan dalam dirinya. Maka, selain memberikan nutrisi yang seimbang, orangtua juga perlu melatih keterampilan sosial. Jika nutrisi yang seimbang bisa didapatkan dari makanan dan minuman, maka keterampilan sosial perlu dilatih agar bisa tertanam dengan baik pada anak.
Ramadhan Di Tengah Pandemi, Waktu Yang Tepat Untuk Menumbuhkan Empati Pada Anak
“Melatih empati adalah proses panjang untuk membesarkan anak yang memiliki kebaikan hati. Meski begitu, ada cara-cara sederhana yang dapat orang tua lakukan dalam keseharian. Misalnya mengajak anak untuk bersyukur, bercerita tentang pentingnya membantu sesama, serta mengekspresikan kepedulian mereka terhadap orang lain maupun lingkungan. Kegiatan seperti #AnakHebatBerbagi bisa menjadi wadah yang pas untuk melatih hal-hal tersebut.” Fathya Artha Utami, MPsi, Psikolog anak
Seperti yang sudah diungkap oleh Ibu Fathya, melatih empati bukanlah suatu proses instan namun merupakan bagian dari proses panjang untuk menumbuhkan kebaikan hati pada anak. Menumbuhkan empati saat pandemi merupakan waktu yang sangat tepat.
“Dari jumlah anak-anak yang menghadapi tantangan ekonomi tersebut, anak yatim di panti asuhan mengalami kondisi yang paling mengkhawatirkan. Oleh karena itu, dalam nuansa bulan Ramadan, kami mencoba memberi wadah bagi orang tua untuk berdonasi dan mengajak anak hebat mereka untuk menyebarkan kebaikan bersama kami. Dengan semakin banyak orang tua dan anak-anak yang terlibat dalam tujuan sosial ini, kami berharap lebih banyak anak Indonesia yang tercukupi kebutuhan nutrisinya dan bisa merayakan Idul Fitri dengan sehat dan ceria,” Sri Widowati, VP Marketing Danone SN Indonesia
Berbicara mengenai berbagi, tentunya berbagi bisa kapan saja dan dengan apa saja yang penting kita ikhlas. Namun, bertepatan dengan moment ramadhan yang tinggal hitungan hari ini, tidak ada salahnya bagi kita sebagai orangtua untuk mengajarkan bersedekah sambil melatih empati pada anak.
Duh, saya jadi kebayang anak – anak yatim piatu yang harus tumbuh jauh dari dekapan orangtua. Hiks… Meski kami hidup sederhana, tapi alhamdulillah kami bisa mencukupi kebutuhan dengan baik. Ya, Namanya manusia kan selalu merasa kurang. Tapi, kalau membayangkan kehidupan anak – anak yatim piatu, dalam hati kita akan terus menerus mengucap syukur.
Maka dari itu, saya bertekad kuat untuk mengajarkan anak berempati sejak dini. Semoga saja pelan – pelan anak saya bisa mengurangi kebiasaan buruknya yang sulit untuk berbagi. Memang sih, selama ini saya sering melakukan sounding kepada anak mengenai hal tersebut. Namun, perlu langkah yang lebih real lagi. Ibu fathya memberikan beberapa tips untuk menumbuhkan empati anak agar mau berbagi kepada sesama, diantaranya :
1. Buat Daftar Nama
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat daftar nama penerima. Diskusikan hal ini bersama anak agar anak pun merasa dilibatkan dengan harapan punya antusiasme yang tinggi.
2. Cek Ulang, Cocok Atau Tidak?
Setelah memiliki sejumlah list calon penerima, diskusikan kembali dengan anak apakah nama – nama tersebut layak atau tidak untuk menerima bantuan dari kita.
3. Refleksikan
Setelah memiliki sejumlah nama yang menjadi kandidat penerima, ajak anak untuk ikut serta memberikan donasi. Kemudian jelaskan kepada anak bagaimana ekspresi anak – anak lain yang menerima bantuan dari kita. Apakah mereka senang, terharu, dan lain – lain. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan anak bisa ikut merasakan apa yang teman – teman lain rasakan sehingga pelan – pelan bisa timbul empati.
Kampanye Bebelac Tunjukkan Hebatmu, Berdonasi Dan Mengajarkan Nilai – Nilai Kebaikan Pada Anak
Bebelac yang merupakan bagian dari Danone Specialized Nutrition Indonesia, mengadakan kampanye Tunjukkan Hebatmu bertajuk #AnakHebatBerbagi. Kampanye ini merupakan kelanjutan dari kampanye sebelumnya yang bertajuk #TerimaKasihPahlawanHebatku. Kampanye #TerimaKasihPahlawanHebatku melibatkan anak – anak hebat untuk membagikan pesan terima kasih kepada tenaga medis yang sudah berjuang melawan Covid-19.
Jika kampanye #TerimaKasihPahlawanHebatku berfokus kepada tenaga medis, kampanye #AnakHebatBerbagi fokus kepada anak yatim piatu di panti asuhan. Kegiatan #AnakHebatBerbagi dimulai tanggal 1 April 2021. Melalui kegiatan #AnakHebatBerbagi ini, orangtua bisa melibatkan anak – anak dengan harapan bisa melatih empati dan menumbuhkan nilai – nilai kebaikan pada anak.
Kampanye #AnakHebatBerbagi ini bisa diikuti oleh seluruh orangtua dan anak – anak di seluruh Indonesia dengan cara membeli produk Bebelac 3, 4 dan 5 di berbagai gerai retail salah satunya di Indomaret. Hasil donasi akan disalurkan untuk anak – anak yatim piatu di seluruh Indonesia dalam bentuk paket nutrisi berupa produk Bebelac, vitamin, beras dan makanan lainnya. Nah, gampang banget kan untuk ikut kampanye ini? Cara ikut kampanye dengan membeli produk Bebelac ini merupakan solusi tepat untuk para orangtua yang ingin berbagi namun memiliki keterbatasan waktu atau mungkin bingung harus disalurkan kemana. Apalagi ditengah pandemi seperti sekarang ini dimana kita dianjurkan untuk menghindari keramaian.
Anak – anak pun bisa dilibatkan dalam kegiatan ini dengan cara membuat pesan semangat untuk anak – anak yatim piatu kemudian foto dan upload ke instagram dengan mention @bebeclub dan hastag #AnakHebatBerbagi, #TerimaKasihPahlawanHebatku dan #GrowThemGreat. Saya dan anak saya juga sudah ikutan, lho. Anak saya antusias sekali ketika saya membuat pesan untuk anak – anak yatim berupa coretan sederhana pada selembar kertas. Ketika anak merasa antusias, disanalah pelan – pelan saya ceritakan mengenai nilai – nilai kebaikan pada anak.
Bunda, yuk ikutan juga kampanye #AnakHebatBerbagi! Jangan sampai informasi ini berhenti di kamu, ya. Semakin banyak sharing, semakin banyak orang tahu maka semakin banyak anak – anak yatim piatu yang terbantu.
mengajar anak dengan berbagai nilai kebaikan dalam hidup memang menjadi tanggung jawab kita yaaa.. dan jug kesehatan mereka
ReplyDeletenilai-nilai kebaikan yang senantiasa diusung oleh Bebelac dalam setiap campaignnya selalu menarik dan membantu orangtua lebih mudah menyampaikannya ke anak
ReplyDeleteera VUCA bener2 ya mba, cepeet banget. Dan ortu harus siap untuk nyiapin anak2nya.
ReplyDeleteKebaikan hati penting sekali.. dan Bebelac selalu konsisten untuk mengkampanyekan ini, keren deh..
selalu diingetin..
Keren ini kampanye #AnakHebatBerbagi dari Bebelac. Selain ngajarin anak nilai kebaikan berupa berbagi juga membantu anak lain yang membutuhkan, ya.
ReplyDeletebagussss ini champaign-nya. Mengajarkan anak utk berbagi itu mmg wajib meski ga boleh pakai paksaan ya kan mbak.
ReplyDeleteDuluu banget pernah baca anak2 mmg akan mengalami fase 'belajar memiliki'. Belajar memiliki ternyata juga penting hehehe
Saya pernah dilema ketika anak saya selalu dg senang hati berbagi bekal makanannya di skolah. Satu sisi ya bagus berbagi, tapi dia jd cuma makan dikiit... :D
Mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak sejak dini sangat penting untuk membekali mereka tumbuh secara menyeluruh. Tidak hanya sehat dan cerdas, tetapi juga memiliki kebaikan hati. Dengan begitu anak-anak dapat menjadi pribadi yang produktif dan berjiwa sosial di masa depan
ReplyDeleteSetuju bangeett dgn quote ibu psikolog.
karena memang saat ini PINTAR intelegensia aja ngga cukuuupp
Setuju sekali, jika empati bukanlah suatu proses instan namun merupakan bagian dari proses panjang untuk menumbuhkan kebaikan hati pada anak.
ReplyDeleteMaka mesti dikenalkan sejak dini, diteladankan pun dibiasakan ya....
Dan benar kiraanya menumbuhkan empati saat pandemi merupakan waktu yang sangat tepat.
Bagus sekali program kampanye Bebelac ini, memang sejak dini anak sebaiknya diajarkan untuk berbagi. Salah satu contoh sederhana, berbagi bekal makanan ya *kalau sudah masuk sekolah. Sukses Bebelac, semoga semakin banyak anak-anak yatim piatu yang terbantu dari donasi ini.
ReplyDeletekampanyenya keren banget ini mak.. Semoga anak-anak kita menjadi anak-anak yang suka berbagi dalam hal kebaikan ya...
ReplyDeleteVUCA adalah kondisi dimana perubahan sangat cepat dan tidak terduga. Iya yah di zaman now ini sangat cepat perubahannya. Orang tua perlu cepat tanggap untuk melihat apa yang anak butuhkan.
ReplyDeletepas bgt kmrn hbs ngobrol sm si bontot pas dia lagi minta dielusin punggungnya. Enak ya dek, nyaman dielus punggungnya sm Ibu. Alhamdulillah ya msh punya ayah ibu. ada yg elusin, adek tahu gak klo temen2 yg yatim piatu di panti asuhan ga ada ayah ibunya. ga ada yg elusin. Adek mau ga berbagi kebahagiaan sm temen2 di sana? Dan dia menatap sy takjub gitu... pas bgt momennya jelang ramadan juga nih... meang harus diasah ya sejak kecil kebiasaan berbagi
ReplyDeleteSaya setuju kalau bekal untuk anak memang sebaiknya diberikan sejak dini. Di masa ketika anak masih dekat secara fisik dengan orang tua.
ReplyDeleteBenar sekali, mengajarkan kebaikan pada anak sangatlah penting. Selain itu anak juga harus dilatih sejak dini untuk bisa survive dalam hidup yang tidak mudah ini.Apalagi zaman selalu berubah dengan cepat, kemampuan beradaptasi pun harus dilatih.. :)
ReplyDeleteAnak hebat berbagi, bagus ya programnya Bebelac ini. Melatih empati memang butuh proses yang panjang dan harus dilakukan sejak dini
ReplyDeletekampanye yang sangat bermafaat ya ini mbak
ReplyDeletememang sangat penting mengajarkan nilai nilai baik pada anak sedini mungkin ya mbak
Nggak hanya bergizi dan enak untuk diminum tapi anak-anakku juga diajarkan berbagi ya lewat program keren Bebelac...
ReplyDeleteBetul banget anak jaman sekarang gak cuma dituntut pintar tapi harus bisa beradaptasi juga di masyarakat apalagi jaman sudah berubah ya. Melalui empatati anak-anak juga bisa saling berbagi terdahap sesama. Bagus juga kampanye berdonasi dari Bebelac nih sekaligus mengajarkan kebaikan pada anak-anak
ReplyDeleteNah belajar empati ini ga bisa instan
ReplyDeleteHarus sejak dini diajarkan dan jadi role model supaya tumbuh jadi anak ga hanya pintar tapi berkarakter
Bekal kebaikan buat anak kelak selayaknya orang tua memang memberikan contoh, dan emang setuju banget diajarkan sedini mungkin. Keren banget kempennya bebepac, semoga anak2 kita selalu menebarkan kebaikan
ReplyDeleteSetuju mba ga cuma pintar aja yah tapi juga dilatih empati dan nilai kebaikan juga pada anak2 nah ini PR
ReplyDeleteSetuju nih misinya bebelac anak hebat gak cukup kalau gak punya
ReplyDeleteempati mesti sejak finibya belejar biar dewasa lbih welas dn asih sifatnya
Anak2 memang harus dilatih empati sejak kecil ya supaya saat besar mereka paham utk selalu berempati dan berbuat baik kepada sesama.
ReplyDeleteWah seru juga kempennya, tinggal upload di medsosnya ya pesannya, sip TFS
Penting banget ya Mba mengajari anak berbuat kebaikan dan berempati sejak dini karena ngarus ke kecerdasan emosional juga
ReplyDeletePas banget nih momentnya untuk mengajak anak berkenan berbagi dengan sesama. Gerakan seperti ini patut didukung dan dilakukan terus secara berkesinambungan untuk mengasah kepekaan anak-anak.
ReplyDelete