Pengalaman Tambal Gigi Permanen Di Puskesmas Sebelum Pandemi
Tambal Gigi Permanen Di Puskesmas - Semenjak pandemi, pelayanan kesehatan memang sangat terbatas. Dulu, pelayanan kesehatan sangat mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat karena fasilitas kesehatan pun begitu dekat dengan masyarakat. Salah satu fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyarakat adalah puskesmas. Kali ini, saya akan sharing mengenai tambal gigi permanen di puskesmas. By the way, tambal gigi permanen ini saya lakukan jauh sebelum pandemi, kurang lebih sekitar tahun 2011. Memang sudah cukup lama ya, tetapi semoga bisa memberikan sedikit gambaran bagi yang mau melakukan tambal gigi permanen di puskesmas.
Tambal Gigi Permanen Di Puskesmas, Berapa Sih Biayanya?
Kalau ditanya kenapa harus melakukan tambal gigi permanen di puskesmas, jawabannya ya karena puskesmas lebih terjangkau harganya. Apalagi pada saat itu saya belum punya BPJS karena masih berstatus sebagai anak kuliah. Orangtua saya pun bukan ASN atau karyawan swasta yang punya asuransi kesehatan dan bisa meng-cover anak - anaknya. Maklum, dulu yang punya asuransi kesehatan biasanya kaum gaji saja, tidak seperti sekarang pedagang kecil pun bisa punya asuransi kesehatan dengan mudah bahkan gratis.
Sebelum melakukan tambal gigi permanen di puskesmas, saya memang melakukan survey dulu terkait biaya melakukan tambal gigi. Hasil survey membuktikan bahwa tambal gigi di puskesmas sangat ramah di kantong mahasiswa. Pada saat itu, biayanya hanya Rp.15.000 per lubang gigi. Iya, per lubang gigi ya. Jadi, kalau pada gigi kita terdapat dua lubang, biayanya tinggal dikali dua saja. Sementara di klinik gigi yang letaknya tidak jauh dari puskesmas, dokternya pun kebetulan dokter yang praktek di puskesmas, biaya melakukan tambal gigi cukup menguras pundi – pundi rupiah saya yang tidak seberapa sebagai mahasiswa. Biaya melakukan tambal gigi di klinik gigi yaitu Rp.150.000 per gigi. Iya, di klinik gigi hitungannya per gigi ya. Jadi, mau ada berapapun lubangnya akan tetap dihitung Rp.150.000. Wow, jauh sekali kan perbedaannya? Itu hanya biaya tambal gigi saja lho, belum kalau harus ada perawatan dulu dan mesti beberapa kali melakukan tambal gigi sementara sebelum tambal gigi permanen. Akhirnya, saya putuskan untuk melakukan tambal gigi permanen di puskesmas saja. Oh ya, saya sisipkan artikel yang membahas mengenai tambal gigi permanen dan sementara disini.
Prosedur Tambal Gigi Permanen Di Puskesmas
Tambal gigi permanen di puskesmas gimana prosedurnya? Ribet nggak? Jawabannya, nggak ribet sama sekali. Kita cukup melakukan pendaftaran di loket pendaftaran, setelah itu bagian pendaftaran akan mengarahkan kita ke poli gigi yang ada di puskesmas. Nah, kalau soal antri atau nggak nya sih tergantung banyak atau tidaknya pasien di poli gigi. Kalau memang agak banyak, antri dikit boleh lah ya. Hehehe…
Seperti sudah disebutkan diatas bahwa saya melakukan tambal gigi permanen di puskesmas jauh sebelum pandemi, jadi tidak ada treatment khusus dalam hal pelayanan kesehatan. Sebelum melakukan tambal gigi, biasanya akan dilakukan pemeriksaan secara umum dulu. Kalau memang ada masalah lain yang mengharuskan saya melakukan perawatan gigi dulu, maka saya harus melakukan tambal gigi sementara sebelum melakukan tambal gigi permanen. Kebetulan lubang pada gigi saya sangat kecil, dokter pun langsung melakukan tambal gigi permanen dalam sekali kunjungan. Saking kecilnya, ketika dilakukan pembersihan pada lubang gigi pun tidak terasa sakit sama sekali.
Jika berbicara mengenai tambal gigi permanen di puskesmas saat pandemi, saya belum punya pengalaman sama sekali. Saya memang pernah mencoba untuk melakukan tambal gigi di puskesmas, tetapi dirujuk ke RSUD karena selama pandemi pelayanan puskesmas memang terbatas, selengkapnya pernah saya tulis disini.
Pilih Tambal Gigi Permanen Di Puskesmas Atau Di Klinik Gigi?
Pilih tambal gigi permanen di puskesmas atau klinik gigi? Jawabannya tergantung. Tergantung situasi dan kondisi masing – masing.
Tambal Gigi Permanen Di Puskesmas
Tambal gigi permanen di puskesmas sangat cocok bagi mereka yang mau memanfaatkan BPJS. Seperti kita ketahui bersama bahwa pelayanan kesehatan yang menggunakan BPJS harus di faskes tingkat I dulu dan biasanya faskes tingkat I itu ya puskesmas. Pada beberapa orang mungkin saja faskes tingkat I nya bukan puskesmas, melainkan klinik dokter maupun faskes lainnnya. Selain itu, tambal gigi permanen di puskesmas juga sangat cocok bagi mereka yang ingin sedikit berhemat. Meski tidak menggunakan BPJS, saya yakin bayar tambal gigi di puskesmas jauh lebih terjangkau bila dibandingkan dengan di klinik gigi. Di atas sudah saya berikan perbandingan biaya tambal gigi di puskesmas dan klinik gigi. Ya, meskipun itu harga beberapa tahun yang lalu, tetapi semoga bisa jadi referensi ya.
Golongan selanjutnya yang cocok melakukan tambal gigi di puskesmas yaitu mereka yang punya banyak waktu luang. Puskesmas biasanya buka setiap hari kerja pada pagi hingga siang hari untuk rawat jalan termasuk poli gigi. Saya kurang tahu kalau puskesmas di kota – kota besar apakah buka sampai sore atau tidak. Jadi, bagi mereka yang banyak aktivitas di pagi hingga sore bahkan malam hari rasanya akan kesulitan jika ingin melakukan tambal gigi permanen di puskesmas, kecuali izin atau cuti dulu. Apalagi, treatment gigi menggunakan BPJS hanya bisa dilakukan satu kali saja setiap kunjungan. Jadi, kalau kalian punya masalah gigi yang agak rumit, memang harus meluangkan waktu khusus untuk beberapa kali pergi ke puskesmas.
Tambal Gigi Permanen Di Klinik Gigi
Lalu, bagaimana dengan tambal gigi di klinik gigi? Bagi kalian yang punya cukup dana untuk melakukan tambal gigi di klinik gigi, why not? Asli, biaya ke dokter gigi itu memang horor sih menurut saya. Hahaha… Apalagi kalau masalah giginya complicated sampai harus melakukan kunjungan berkali – kali. Saya memang pernah beberapa kali melakukan treatment di klinik gigi meski bukan melakukan tambal gigi permanen dan itu membuat saya lebih memilih puskesmas dan BPJS. Hihihih… Beberapa waktu yang lalu adik saya pun pernah melakukan perawatan dan tambal gigi permanen di dokter gigi, jika di total mungkin bisa lebih dari 1 juta. Namun, bagi kalian yang nggak punya banyak waktu, klinik gigi adalah jalan ninja. Klinik gigi biasanya buka pada sore hingga malam hari, bahkan ada beberapa klinik gigi yang juga buka pada weekend. So, kalian yang kerja kantoran bisa banget dong melakukan treatment gigi tanpa harus mengganggu waktu kerja.
Kesimpulan
Tambal gigi permanen di puskesmas maupun klinik gigi, masing – masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Intinya, sesuaikan dengan situasi dan kondisi saja. Memang, kalau berbicara soal kesehatan kita maunya mendapatkan pelayanan yang terbaik. Namun, jangan sampai dengan kondisi keuangan yang tidak memungkinkan untuk pergi ke klinik gigi, membuat kita jadi tidak melakukan pemeriksaan gigi. Pelayanan di puskesmas pun menurut saya oke, kok. Hanya saat pandemi ini, pelayanan di puskesmas tidak seperti dulu. Yuk, tetap patuhi prokes supaya pandemi segera berlalu. Kalau pandemi sudah berakhir, saya akan buru – buru ke puskesmas untuk melakukan tambal gigi ( lagi ). Huhuhu…
Referensi
Pengalaman pribadi
https://www.jawapos.com/kesehatan/health-issues/12/03/2017/kapan-gigi-harus-ditambal-permanen/
Post a Comment for "Pengalaman Tambal Gigi Permanen Di Puskesmas Sebelum Pandemi"