Pengalaman Pertama Membawa Anak Periksa Gigi Ke Puskesmas Saat Pandemi
Pengalaman Pertama Membawa Anak Periksa Gigi Ke Puskesmas Saat Pandemi - Alhamdulillah sekarang saya berhasil menghapus rasa takut saya untuk pergi ke dokter gigi. Sebagai ibu, tugas saya belum selesai karena jangan sampai anak punya ketakutan yang sama seperti saya. Mumpung masih dini dan bisa saya cuci otaknya. LOL. Sebetulnya, sudah sejak lama saya ingin mengenalkan dokter gigi pada anak saya yang sekarang usianya baru menginjak 3,5 tahun. Eh tapi karena pandemi ya kita memang harus menunda untuk pergi ke dokter gigi. Namun, beberapa minggu terakhir anak saya sering mengeluh sakit gigi terutama ketika makan sesuatu dan sepertinya ada yang “nyangkut” di giginya. Akhirnya, kemarin untuk pertama kalinya saya mengajak anak saya periksa gigi ke puskesmas.
Pengalaman Pertama Membawa Anak Periksa Gigi Ke Puskesmas Di Saat Pandemi
Alasan Membawa Anak Periksa Gigi Ke Puskesmas
Ketika akhir – akhir ini anak saya sering mengeluh sakit gigi, tentunya saya berdiskusi dengan suami yang sedang berada di perantauan. Setelah menimbang – nimbang, akhirnya kami memutuskan untuk membawa anak kami periksa gigi ke puskesmas saja. Selain alasan memanfaatkan BPJS ( iya iya teuteup ya! ), tentunya biar lebih dekat dengan rumah. Secara suami saya sudah mulai efektif bekerja di tanah rantau, nggak bekerja dibalik laptop lagi. Ditambah lagi saya sedang hamil 7 bulan, agak ribet kalau harus pergi ke klinik gigi yang ada di kota. So, buat yang nanya kenapa sih harus bawa anak periksa gigi ke puskesmas? Ya itulah alasannya. Jadi, buat kalian yang lebih suka membawa anaknya ke klinik gigi, it’s OK semuanya tergantung pilihan masing – masing.
Hal – Hal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Membawa Anak Periksa Gigi Ke Puskesmas
Sebelum pergi membawa anak periksa gigi ke puskesmas, sebaiknya siapkan dulu beberapa hal yang akan saya tulis dibawah ini. Memang sih ya, puskesmas biasanya jaraknya cukup dekat dengan rumah tetapi jangan sampai kita cape bolak – balik ke rumah karena ada beberapa hal yang belum disiapkan.
1. Dokumen
Membawa anak periksa gigi ke puskesmas, baik itu menggunakan BPJS atau umum tetap harus mempersiapkan dokumen ya. Kebetulan saya pengguna BPJS, jadi dokumen yang disiapkan ya fotokopi kartu BPJS. Saya kurang tahu ya info terkini untuk pasien umum harus membawa dokumen apa saja. Kemungkinan dokumen yang diperlukan sih standar seperti KTP dan KK saja.
2. Mental Anak
Terdengar lebay sih ya kalau mental anak jadi salah satu hal yang wajib dipersiapkan sebelum membawa anak periksa gigi ke puskesmas. Seperti sudah disebutkan diatas bahwa anak saya baru berusia 3,5 tahun. Sejauh ini sudah kooperatif, tetapi mengingat ini adalah pengalaman pertamanya pergi ke dokter gigi malah saya yang was – was. Jadi, saya sering melakukan sounding ke anak saya kalau pergi ke dokter gigi itu nggak menakutkan. Alhamdulillah anak saya dengan suka rela mau pergi ke dokter gigi, bahkan dia sendiri yang minta untuk periksa gigi karena giginya sering sakit.
3. Makanan Dan Minuman
Antri di puskesmas atau rumah sakit sih sudah biasa ya, Bun! Maka dari itu, jangan lupa untuk menyiapkan amunisi perut terutama ketika membawa anak kecil. Memang sih di sekitar puskesmas biasanya ada kantin atau penjual makanan, tetapi kan belum tentu cocok dengan selera anak kita. Untuk berjaga – jaga, nggak ada salahnya membawa bekal makanan ringan dan minuman. Jangan lupa juga untuk makan dulu sebelum membawa anak periksa gigi ke puskesmas. Jangan sampai ketika antri dan diperiksa, anak merasa kelaparan, nggak nyaman, dan rewel.
4. Hand Sanitizer
Hand Sanitizer jadi barang yang wajib dibawa ketika bepergian di saat pandemi, termasuk ketika akan membawa anak periksa gigi ke puskesmas. Biasanya di pusat pelayanan kesehatan sudah disediakan bak cuci tangan maupun hand sanitizer, tapi nggak ada salahnya ya untuk selalu sedia hand sanitizer di tas kita.
Pengalaman Pertama Anak Masuk Poli Gigi Dan Diperiksa Oleh Dokter Gigi
Wohooo ini sih part paling mendebarkan bagi saya. Hihihi… Awalnya anak saya agak ketakutan ketika disuruh duduk di kursi untuk periksa gigi. Namun, saya coba jelaskan nggak apa – apa cuma duduk biasa dan akhirnya dia mau. Saya juga coba jelaskan kalau giginya mau dikasih lampu biar terlihat bagus. Hahaha… Alhamdulillah selama proses pemeriksaan anak saya enjoy tuh.
Setelah dicek oleh dokter gigi, memang ada lubang pada gigi anak saya tetapi belum seharusnya dicabut dan ketika ada sisa makanan yang masuk tentu saja akan sakit. Anak saya tidak perlu diberi obat apapun karena tidak mengalami infeksi atau apalah. Dokter menyarankan supaya gigi yang berlubang tersebut ditambal saja. Namun, mengingat proses tambal gigi itu cukup memakan waktu dan perlu anak yang kooperatif, dokter menyerahkan kembali kepada saya kapan siap untuk ditambal. Oh ya, sama seperti cerita saya sebelumnya yang gagal tambal gigi di puskesmas karena pandemi, ternyata anak – anak pun tidak dilayani untuk melakukan tambal gigi di puskesmas. Jika menggunakan BPJS bisa dibantu dibuatkan rujukan ke RSUD atau bisa memilih melakukan tambal gigi di klinik gigi swasta.
Yaah.. Cuma itu saja sih pengalaman pertama saya membawa anak periksa gigi ke puskesmas selama pandemi. Jujur lho, selain menyiapkan mental anak saya juga menyiapkan mental diri sendiri untuk menemani tindakkan apapun yang akan dilakukan oleh dokter gigi ke anak saya. Hahaha… Nggak apa – apa deh meski cuma diperiksa sebentar dan tidak diberi tindakkan apapun, setidaknya anak saya punya satu pelajaran baru lagi dalam hidupnya yaitu ke dokter gigi.
Kesimpulan
Membawa anak periksa gigi ke puskesmas ataupun fasilitas kesehatan lainnya, bisa dilakukan sedini mungkin bahkan ketika anak tidak merasakan sakit. Namun, karena kondisi pandemi pelayanan kesehatan gigi memang agak dibatasi. Akan tetapi, jika anak sudah mengeluhkan sakit jangan tunda untuk pergi ke dokter gigi supaya bisa segera diketahui apa penyebabnya dan mencegah keluhan pada gigi bertambah parah. Dokter gigi puskesmas bukan satu – satunya opsi untuk memeriksakan gigi anak, tetapi bisa jadi pilihan bagi yang tidak punya memungkinkan menempuh jarak jauh karena biasanya puskesmas ada di setiap kecamatan. Jangan lupa, untuk selalu menerapkan proses selama di puskesmas ya Bun!
Post a Comment for "Pengalaman Pertama Membawa Anak Periksa Gigi Ke Puskesmas Saat Pandemi"